INTISARI INFO - Apakah
Anda pernah merasa bahwa hari Senin begitu melelahkan dan mengungkapkannya
dalam hati serta bergumam "I Hate Monday"?
Kemungkinan Anda bukan satu-satunya orang yang merasakan hal tersebut. Namun tahukah Anda asal dan historynya "I Hate Monday" ini bermula?
Penyakit hari Senin atau Monday Disease dulu umumnya menimpa para pekerja penyortir wol (bulu domba). Para pekerja ini ternyata telah mengidap alergi terhadap bulu domba, dan setiap kembali bekerja setelah hari libur yakni pada hari Senin, kebanyakan dari mereka akan mendapatkan serangan asma. Kondisi ini menjadi tekanan tersendiri yang dihadapi oleh para pekerja sehingga muncul perasaan benci terhadap hari Senin.
Kemungkinan Anda bukan satu-satunya orang yang merasakan hal tersebut. Namun tahukah Anda asal dan historynya "I Hate Monday" ini bermula?
Penyakit hari Senin atau Monday Disease dulu umumnya menimpa para pekerja penyortir wol (bulu domba). Para pekerja ini ternyata telah mengidap alergi terhadap bulu domba, dan setiap kembali bekerja setelah hari libur yakni pada hari Senin, kebanyakan dari mereka akan mendapatkan serangan asma. Kondisi ini menjadi tekanan tersendiri yang dihadapi oleh para pekerja sehingga muncul perasaan benci terhadap hari Senin.
Namun tentu saja jenis stressor yang dialami tidak lagi sama dengan pekerja wol pada jaman dulu, kini beberapa faktornya bisa disebabkan oleh tidak ada kepuasan dalam bekerja, merasa tidak berbahagia, atau merasa bekerja sebagai beban. Perasaan negatif semacam ini memicu berbagai rasa tertekan, frustasi, konflik dan rasa krisis dalam diri yang memicu munculnya serangan jantung spesifik pada hari Senin
SEMANGAT
SAHABAT SEMUA, HILANGKAN “I HATED MONDAY” SELALU BERDOA SEBELUM MELAKUKAN
APAPUN. SEBELUM BERANGKAT KERJA HARI SENEN. no I HATE MONDAY but I LIKE MONDAY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar