DAMPAK GAMES ON LINE TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

DAMPAK GAMES ON LINE TERHADAP ANAK
SOEDARSONOFAMS - Tulisan ini di rangkum dari keikut sertaan dalam seminar parenting yang diadakan di sekolah anak kami. Di mana sekolah mewajibkan walimurid kelas 1 dan kelas 2 untuk ikut atau hadir dalam acara seminar parenting. Seminar parenting  itu membahas atau memaparkan dampak games dan media sosial pada perkembangan anak, kiat mendidik anak di era digital yang di sajikan oleh psikolog : Desi Kurniani MPsi, sekedar ringkasan dari hasil seminar yang kami sajikan, dampak positif dan negatif games online, ciri anak kecanduan games serta hal-hal lainnya seperti yang akan kita baca selengkapnya berikut.



TANTANGAN DARI LUAR, Games dan media sosial merupakan tantangan  yang atangnya dari luar lingkungan keluarga yang menyasar kepada anak-anak kita.  Tantangan   dari  luar ini bisa berupa atau berpengaruh kepada pola pikir kreatif menjadi pola pikir instan.  Karena kebutuha materi yang semakin tinggi efek negatif dari game  online sering di kesampingkan. Perkembangan tekhnologi yang sangat pesat perlu di  sikapi dengan pengertian yang dalam bagaimana  dampak positif dan negatifnya  Media sosial   yang merambah semua kalangan sering ditumpangi,  bahkan   dimanfaatkan  para pebisnis syahwat.  Peredaran narkoba dan konten pornografie  merajalela dengan  menfaatkan media sosial ini.                                                                                                                                                       

GAME ONLINE adalah teknologi daripada genre, sebuah mekanisme untuk menghubungkan pemain bersama daripada pola tertentu gameplay , game online yang dimainkan dalam beberapa bentuk jaringan komputer. Sifatnya terpusat pada suatu server sehingga untuk menjalankannya dibutuhkan akses ke server  melalui jaringan internet. Game off line : game bisa digunakan pada  komputer/smartphone tanpa harus terhubung ke internet karena semua perintah dan data game sudah ada terpasang di dalama komputer.

WHY GAMES ONLINE? – Karena  sangat menarik buat anak, games memang asyik, menarik, dan menyenangkan, siapapun akan terhibur dengan permainan ini.  Apalagi anak-anak digital native, mereka memang hidup di zaman games, zaman yang penuh animasi.  Aksesnya sangat mudah anytime anywhere semua perangkat komunikasi tiada yang tanpa aplikasi games yang tersemat di dalamnya . Banyak pihak yang mendukung, pebisnis warnet yang menjamur, buka 24 jam . Fasilitas dirumah tersedia tablet, smartphone, bahkan ada yang tersedia di dalam satu rumah tidak hanya satu atau dua perangkat hampir semua merk ada dan selalu mengikuti keluaran versi terbaru, dengan dalih  untuk isi waktu luang.


PERKEMBANGAN KOGNISI 2-7 TAHUN,  Knowledge diperoleh dengan pengalaman langsung vs maya. Stimulasi indera, belum bisa membedakan real dan fantasi. Multitasking belum optimal. Pola pikir simbolik dan penalaran intuintif, ada keterbatasan yaitu egosentrisme dan animisme. Lemah fisik, lemah skill, lemah pola pikir, lemah finansial, lemah mental dan spiritual.

BORED pola hidup dari kecil yang tidak berubah, ada rundown harian yang sudah terduga, fungsi ortu sebgai  timer dibandingkan Parner dan Entertainer. Bosan—penyebab utama perilaku penyimpangan anak. Hiburan bagi anak ibarat makanan. Kalau tak dikenyangkan dirumah, mereka akan cari jajanan di luar.

LONELY, kesepian jiwa walupun banyak harta. Rumah layaknya terminal, bicara basa-basi  tak pernah ada diskusi keluarga. Adanya parent distrust, jiwa yang sepi amat mudah dihuni oleh apapun , asal Happy.

ANGRY, anak gampang marah atau takut, merespon sesuatu dengan batang otak bukan dengan otak besar. Batang otak reptil atau refleks. Bertindak dengan prinsip fight to fight, emosional dam moody-an.  Stimulasi batang otak : 1. Diancan atau ditakut-takuti. 2. Desibel suara yang sangat tinggi-teriak.

STRESS DAN TIRED, beban pikiran yang tak sesuai dengan USIA, tertekan , indikasinya gerakan dan ekspresi  minimalis dalam berbagai suasana.  Mendorong dengan cara diancam dibandingkan kabar gembira. Mencetak generasi beragama tapi tidak bisa beragama.

DAMPAK GAME ONLINE, game online pada dasarny sama seperti sebuah koin yang memiliki dua permukaan yang berbeda. Artinya game online memiliki pengaruh atau dampak yang salinf bertolak belakang tergamtung pemakainya.


DAMPAK POSITIF GAME ONLINE, Setiap game mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda.  Permainan ini dilegkapi dengan pernik senjata amunisi karakter dan peta permainan yg berbeda. Untk meyelesaikan level atau mengalahkan musuh secarfa efisiean diperlukan strategi.Permainnan game online akan melatih pemainnyautk dpt memenangkan permainan dg cepat efisien dan menghasilkan lebih banyak poin.Meningkatkan kosentrasi, kemmapuan kosentrasi pemain game onilin akan meningkat karena merka harus menyelesaikan beberapa tugas, mencari celah yang mungkin bisa dilewati dan monitor jalannya jalannya permainan. Semaikin sulit sebuah game semakin diperlukan tingkat kosentrasi yang tinggi.

Koordinasi mata dan tangan terlatih. Kemampuan membaca meningkat karena keinginan untuk menyelesaikan game tingkat ingin bacanya jadi meningkat. Karena pengoperasiannya pakai bhs inggris maka kemampuan bhs inggirsnya meningkat. Kosa kata bhs inggirnya meningkat.  Pengetahun komputernya meningkat.


PENGARUH GAMES LINE
DAMPAK NEGATIF GAME ONLINE - Menimbulkan adiksi atau kecanduan yang kuat. Sebagian besar game yang beredar saat ini memang didesain supaya menimbulkan kecanduan para pemainnya. Semakin seseorang kecanduan pada suatu game maka pembuat game semakin diuntungkan. Tapi keuntungan produsen ini justru menghasilkan dampak yang buruk bagi kesehatan psikologis pemain game.
Mendorong melakukan hal-hal negatif. Walaupun jumlahnya tidak banyak tetapi cukup sering kita menemukan kasus pemain game online yang berusaha mencuri ID pemain lain dengan berbagai cara. Kemudian mengambil uang didalamnya atau melucuti perlengkapannya yang mahal-mahal.
Berbicara kasar dan kotor. Entah ini terjadi di seluruh dunia atau hanya Indonesia, para pemain game online sering mengucapkan kata-kata kotor dan kasar saat bermain di warnet atau game center.

Terbengkalainya kegiatan di dunia nyata. Keterikatan pada waktu penyelesaian tugas di game dan rasa asik memainkannya seringkali membuat berbagai kegiatan terbengkalai. Diantaranya waktu beribadah, tugas sekolah, tugas kuliah ataupun perkerjaan menjadi terbengkalai karena bermain game atau memikirkannya.


Perubahan pola makan dan istirahat. Perubahan pola istirahat dan pola makan sudah sering terjadi pada pemain game online karena menurunnya kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak teratur dan mereka sering tidur pagi demi mendapat akses internet murah pada malam-pagi hari.

Pemborosan uang. Untuk membayar sewa komputer di warnet dan membeli poin atau karakter kadangkala nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. Belum lagi koneksi internet dirumah.


BAHAYA KECANDUAN ONLINE - Anak-anak zaman sekarang tak asing lagi dengan gadget dan teknologi. Marc Prensky—pakar pendidikan lulusan Universitas Harvard dan Yale dari Amerika, yang juga penulis buku Digital Game-Based Learning, menyebut anak-anak berusia 14 tahun ke bawah sebagai ”digital natives”—alias ”penduduk asli” yang menghuni dunia digital ini.

Tinggal sebut saja, entah itu komputer PC, komputer tablet, play station, sampai beraneka jenis smartphone yang dimiliki orangtua di rumah, pasti sudah ”khatam” diutak-atik oleh si praremaja. Untuk apa lagi kalau bukan untuk menjajal beraneka macam game seru yang tersedia online, baik yang bisa diunduh gratis maupun yang berbayar?


Hanya, menurut penelitian yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics—yang antara lain dilakukan di Seattle Children’s Research Institute (2011), Iowa State University (2010), dan Stanford University School of Medicine (2009), kebanyakan main game bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak, antara lain berupa:   Masalah sosialisasi. Berhubung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan mesin (bukan manusia), si praremaja bisa merasa canggung dan kurang nyaman kala datang kesempatan untuk bergaul dengan temannya.

Masalah komunikasi. Kegiatan berkomunikasi bukan sebatas berbicara dan mendengarkan kalimat yang terucap, tetapi juga membaca ekspresi lawan bicara. Anak yang kurang sering bersosialisasi biasanya kesulitan melakukan hal ini.

Mengikis empati. Seringkali anak menyukai jenis game yang melibatkan kekerasan, seperti perang-perangan, martial art, dan sebagainya. Efek samping dari memainkan jenis game ini adalah terpicunya agresivitas anak dan terkikisnya empati si kecil terhadap orang lain.

Gangguan motorik. Tubuh yang kurang aktif bergerak akan mengurangi kesempatan anak untuk melatih kemampuan motoriknya. Risikonya, anak bisa terserang obesitas dan pertumbuhan tinggi badannya tidak maksimal.


Gangguan kesehatan. Menatap layar video games secara konstan dalam waktu lama bisa mencetus serangan sakit kepala, nyeri leher, gangguan tidur, dan gangguan penglihatan.


Media online di saat ini tidak bisa dihindari bahkan sdh menjadi kebutuhan pokok zaman
GAMES ON LINE DAN PENGARUHNYA
sekarang karena media onlie : adalah media komunikasi tiada batas baik ruang waktu, sebagau media pertukaran data yangs angat cepat dan murah. Media mencari informasi atau data, everything is here. Peluang bisrnis dan dagang, mendapat uang dari game LOE. Negatifnya bagi anak adalah : daya kontrol lemah, struktur otak berubah, kelainan pada lobus frontalis dan kadar hormon yang dihasilkan otak tidak seimbang, norefineprine dan dopamin tidak seimbang (pemicu ADHD). Berpikir instan, impulsif. Daya kosentrasi melemah untuk stimulus statis contoh : buku, majalah dll. Mengurangi berbagi rasa dan sosialisi. Pemicu penyimpangan impulsif, agresif bahkan bulying.


GAMES YANG MEMBAHAYAKAN - Berkontens  kekerasan dan seks Game codes A : namun seringkali dimainkan anak-anak, point blank, GTA : sans andreans & GTA IV, SIM 1 & 2 , mengintip dan mencuri. Sexy Thre kingdom, LOE (lune of eden)


CIRI-CIRI KECANDUAN GAMES - Yaitu, bila anak sudah tidak bisa menjalankan fungsi sehari-harinya secara normal tanpa “candu”-nya tersebut.  Dalam hal ini, anak tidak dapat belajar, bermain, bahkan tidur, jika belum bermain game.
1. Tidak bisa berhenti bermain berjam jam
2. Lebih peduli pada gamesnya drpd kehidupan lain keluarga dan temen
3. Berkurangnya perhatian pada kebersihan diri
4. Gemar berbohong pada keluarga terdekat
5. Gangguan pada siklus tidur
6. Gangguan makan berat badan
7. Prestasi akademis dan kesulitan di sekolah
8. Daya ingat melemah
9. Menarik diri dari pergaulan
10. Menggunakan uang dalam jumlah besar
11. Perilaku lebih agresif

PENCEGAHAN.


Keteladan karakter hidup orang tua, 

a. Pengawasan ; komputer, laptop, smartphone, tablet hindari muatan kekerasan dan seks
b. Jalin komuniaksi intens antara ortu dan anak.
  1. Selalu dampingi anak ketika mereka sedang mengakses internet. Hal ini untuk                memastikan  bahwa anak telah mengakses situs yang tepat.
  2. Jika fasilitas internet tersedia di rumah, letakkan fasilitas tersebut di ruang bersama.   Hal ini   untuk memudahkan orangtua mengawasi anak.
  3. Jika harus menggunakan fasilitas internet di warnet , bantu anak memilih warnet          ‘sehat’.  Akan lebih bijaksana, jika Anda mengenal pemilik dan petugas di sana. Ini        untuk  memudahkan Anda mengawasi anak.
  4.  Beri pemahaman yang baik pada anak tentang pengaruh positif dan negatif internet      bagi  dirinya. Dengan demikian, Anda sudah membekalinya dengan benteng                    pertahanan diri.
  5.  Ada baiknya, Anda juga mengenali teman dan lingkungan anak Anda. Teman dan           lingkungan yang baik adalah benteng pertahanan luar anak.
  6.  Untuk mencegah penculikan dan pelecehan pada anak, ingatkan mereka agar tidak        mudah   percaya pada siapa pun di internet. Ingatkan pula untuk tidak                              mencantumkan hal-hal yang  bersifat pribadi yang mudah diakses orang lain.

Kiat  mengatasi anak - pengasuhan must be – digital parenting syarat mutlak hubungan yang dekat dengan anak
  1. Kapan perlu memberikan
  2.  Kapan waktu yang tepat
  3. Ada sanksi  jika anak melanggar janji
  4. Jelaskan ditetapkannya peraturan
    Contoh aturan penggunaan ponsel
  • Selama hari sekolah ponsel dititipkan pada ibu diperbolehkan mengecek saat sebelum makan dan  sebelum tidur. 
  • Diperbolehkan memakai ponsel selama 1 jam sehari saat week end dan atau hari libur    (total 2  jam)
  •  Menggunakan aplikasi di ponsel yang ibu setujui setelah berkonsultasi dengan ibu
  •  Tidak diperbolehkan bermain game diponsel
  •  Tidak diperbolehkan mengecek ponsel selama perjalanan
  •  Tidak diperbolehkan memakai ponsel di depan adik.
     5. Jalin hubungan harmonis selama anak bermain
     6. Libatkan seluruh anggota keluarga


Sekian semoga ringkasan yang sangat sederhana dengan struktur tulisan semaunya ini bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar