KEARIFAN ALAMIAH

KEARIFAN ALAMIAH
LECTURER
SOEDARSONOFAMS - Konon ceritanya, pada jaman dahulu kala. Ketika manusia belum ada, para binatang pada bisa bicara. Sehingga komunikasi antar sesama binatang dalam terjalin dengan baik, diantara mereka terjadi saling komunikasi yang efektif diantara sesama binatang. Komukasi yang terbangun dijalankan dalam kerangka tugas pokok dan fungsi masing-masing. Mereka membatasi diri masing-masing sesuai dengan jenis makanan mereka untuk menjamin terjadinya keseimbangan alam dan kelestariannya.
Sehingga keharmonusan alam dan lingkungannya berlangsung dalam suatu keseimbangan yang serasi, binatang-binatang terbagi dalam tugas


pokok dan fungsinya dalam menjaga keseimbangan alam tersebut melalui jenis makanan dan periode reproduksinya.


Binatang yang paling lemah di permudah mendapatkan makanannya dari lingkungannya dan dengan mudah pula mengalami reproduksi. Sehingga perkembangannya dapat menjadi suplai makanan bagi binatang pada level di atasnya. Pada level di atasnya binatang akan makan binatang pada level yang lebih rendah, namun memiliki tingkat lebih sulit utk mendapatkan makanan dari linhkungannya, begitu pula dengan tingkat reproduksinya juga mengalami periode reproduksi yang lebih lama. Sehingg tingkat perkembangannya menjadi lebih sedikit di banding dengan binatang pada level di bawahnya. demikian pula seterusnya sampai pada jenis binatang yang paling tinggi. Dengan seperti ini maka pada jaman dahulu kala, keseimbangan alam selalu terjaga dan keharmonisan alam terus terjadi sepanjang masa. 

Lalu sampailah saatnya datanglah manusai di bumi ini karena perbuatan dosa yang dilakukan karena memakan buah kuldi, sehingga manusia di usir dari surga untuk menjalani ujian di bumi. Karena akalnya ada saja cara untuk melintas yang tidak sesuai jalur kehidupannya, manusia sering melanggar dalam menjaga rantai keseimbangan alam yang telah di ciptakan Tuhan. Sehingga tidak jelas pada level mana posisi rantai makanan utk ikut serta menjaga kesembangan alam di lingkungannya. Manusia bisa saja melintas dan meretas rantai keseimbangan siklus kehidupan alam, sehingga bisa saja yang seharusnya tidak di makan di makan juga. Begitu jangka waktu hidup dan tingkat reproduksinya, bisa  melintas meretas masa reproduksinya, dengan cara yang tidak terkontrol dan tidak terkendali, Sehingga baik keseimbangan rantai makanan maupun keseimbangan jumlahnya menjadi tidak terkendali, jumlah manusia semakin lama menjadi semakin tidak seimbang dengan persediaan jumlah makanan yang tersedia di bumi.



KEARIFANALAMIAH
ILUSTRASI
Hal ini telah pula di ramalkan oleh Robert Maltus, bahwa: "perkembangan jumlah manusia sesuai dengan deret ukur, sedangkan pertumbuhan persediaan makanan sesuai dengan deret hitung". Lalu di masa yang akan datang manusia makan apa lagi, masihkah ada makanan yang bisa di makan manusia di masa yang akan datang ataukah manusia akan mengalami kelaparan dan sampai pada kondisi manusia memakan manusia lainnya? Yang jelas sampai saat ini masih saja ada makanan yang bisa di makan oleh manusia selain manusia itu sendiri. Namun saling memakan tenaga manusia utk mendapatkan makanan yang lebih banyak telah terjadi sejak munculnya revolusi industri pada abad pertengahan. Produksi masal telah menjadi jalan yang menjanjikan bagi manusia utk menghasilkan makanan dan persediaan yang lebih banyak bagi manusia yang kuat dan rakus agar kepastian masa depannya lebih terjamin. 


Hal ini terus terjadi sampai saat ini, manusia yang lemah kemudian berorganisasi berkoalisi untuk memperkuat diri untuk memperoleh makanan dan persediannya yang lebih besar. Utk menjamin kelangsungan hidupnya dan perkembangan berikutnya upaya manusia di saat ini telah semakin jauh dari upaya yang terkait dengan keseimbangan sebagaimana yang terjadi pada binatang. Oleh karena itu jangan berharap manusia dapat dipercaya utk menjaga keseimbangan alam. Keselarasan dan keharmonisan antar seisi sekalian alam dan lingkungannya. Maka tinggal tunggu waktunya, ketidak seimbangan dan ketidak harmonisan itu akan memunculkan prahara baru. Sebagai proses rekondisi pola keseimbangan baru keharmonisan baru di alam raya ini.


Dengan membaca tulisan ini semoga para manusia kemudian menjadi semakin bijak, Untuk selalu menjaga keselarasan dan keharmonisan dengan hidup dan kehidupannya  lingkungan alam sekitarnya. Semoga bermanfaat, salam damai dan sejahtera.

written by Budi Rianto -Taman Pondok Jati - Sidoarjo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar