ANTARA AKU MEREKA DAN PONSEL

Sekarang zamannya canggih alat komunikasi. Alat yang disebut hp atau ponsel atau smartphone ini terus berkembang sesuai zamannya. Dari berbagai asal negara produsen sampai dengan produk asal
asia. Khususnya china rame dan bnyak digunakan hampir seluruh lapisan masyarakat.  Kecuali yang memang gak punya. Atau gak mau beli. Pertama aku punya hp atau ponsel yang hanya bisa untuk menelpon dan sms bermerk Ericsson. Setelah beberapa lama memakai hp dengan merk Ericsson tersebut,kemudian muncul merk hp Nokia dengan berbagai bentuk dan warna terlihat keren dan cangggih. Walaupun fungsi tambahan selain untuk sms dan nelpon saya gak peduli. Tapi kemudian ikutan juga beli hp merk nokia walaupun hanya nuruti rasa ingin dikatakan keren dan tidak ketinggalan trend.

Beberapa waktu kemudian booming lah yang namanya hp Merk BlackBerry apa kelebihan dan canggihnya saya tidak tahu. Ya kalau untuk sms dan nelpon saja hp.saya mencukupi. Suatu saat saya hanya merasa tertinggal informasi dengan temen yang punya BB...katanya bisa bikin group....kadang bisa sharing gambar dan informasi secara serentak ke sesama teman. Wah kalau yang ini rasanya aku pengin beli juga... sms bisa di sebar sekaligus. Juga gambar.....selain gak mau ketinggalan gosip yang ada di lingkungan sekitar saya.Dan akhirnya juga pakailah saya ponsel dengan os android. Yang lebih dikatakan canggih dari sebelumbya. Beramai ramai pindah memakai atau membali ponsel android. Selain untuk sharing berita, sharing gambar dan segala macamnya. Pada intinya saya hanya lebih sering menggunakan hanya utk sms dan nelpon. La untuk apa ya kalau hanya untuk itu saja saya harus beli smartphone dengan harga jutaan.

Penulis buku 36 Ide Liburan ditulis seorang ibu yang waktu itu sedang melahirkan. Disela waktunya memberikan ASI kepada anaknya dan ketika ada terlintas ide langsung meenulisnya dengan hp yang dimilikinya.  Hari demi gari bagian bagian semakin banyak dan terselesaikan juga sebuah buku dengan judul di atas. Penerbit ada yang mau menerima, akhir kata sebuah buku telah jadi dan diterbitkan yang dapat di beli di Gramedia.  Luar biasa. Lain lagi dengan Georgino Campbell seorang ibu rumah tangga yang berhasil menyelesakan sebuah novel dengan banyak 200 halaman dan 55.600 kata. Bermula dari taruhan dengan anaknya setelah nonton sebuah film di TV. Dia berkata bahwa film tersebut kurang bagus, dia bisa menulis cerita yang lebih bagus dengan skenario dan skrip yang lebih unggul. Setiap waktu luangnya digunakan untuk menulis, ketika dia naik bus, Saat makan dan waktu luang lainnya. Selesailah akhirnya sebuah novel yang berjudul The kickdown Girls dengan menggunakan BB-nya.Pasti semua tahu seorang sejarawan dan novelis terkenal dari Yogyakarta. Kuntowijoyo yang kena stroke yang hanya bisa menggerakkan dua jari nya bisa menyelesaikain tulisannya tiap hari lembar demi lembar.

Ketika terselip keinginan membeli tablet canggih supaya bisa memudahkan menulis agar lebih produktif sepertinya alasan yang semu saja. Dan berjanji akan membuat lebih produktif setelah itu hanyalah khayalan saja. Sampai sekarang pun hp saya cuma buat sms dan nelpon saja. Padahal susah payah belinya dengan harga yang jutaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar