PENGERTIAN
WISATA
WISATA REFRESHING |
“Pariwisata” kata ini berasal dari bahasa Sansekerta, jika
dipisahkan menjadi dua maka terdiri dari dua bagian yaitu “pari” dan “wisata”.
Arti dari pada kata “pari” mempunyai pengertian bersama, atau berkeliling, sedangkan
kata “wisata” mempunyai pengertian
perjalanan. Dua kata pari dan wisata
bila digabungkan menjadi pariwisata
mengandung pengertian melakukan kegiatan secara bersama atau perjalanan
berkeliling meninggalkan tempat awal, menuju ke tempat yang lain.
Banyak pengertian tentang
pariwisata dari berbagai sumber seperti yang kami kutip berikut ini. “Pengertian pariwisata adalah suatu kegiatan
perjalanan yang dilakukan dengan tujuan liburan atau rekreasi”( menurut
Wikipedia). “Pengertian wisata adalah bepergian secara bersama-sama dengan
tujuan untuk bersenang-senang, menambah pengetahuan, dan lain-lain. Selain itu
juga dapat diartikan sebagai bertamasya atau piknik”,(menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia). “Pariwisata adalah segala macam kegiatan wisata yang
dilayani oleh pemerintah, masyarakat, atau pengusaha beserta dengan
fasilitasnya”. (menurut Undang-Undang). “Pengertian pariwisata adalah gabungan
dari interaksi antara pemerintah selaku tuan rumah pariwisata, bisnis, dan
wisatawan”,( menurut Robert McIntosh).” Pengertian pariwisata adalah kegiatan
perjalanan yang dilakukan dalam jangka waktu pendek atau sementara dengan
tujuan selain mencari nafkah”, (menurut Richard Sihite).
Ada pengertian dari sumber lain yaitu. Menurut Soetomo (1994:25) yang di dasarkan pada
ketentuan WATA (World Association of Travel Agent = Perhimpunan Agen Perjalanan
Sedunia), wisata adalah perjalanan keliling selama lebih dari tiga hari, yang
diselenggarakan oleh suatu kantor perjalanan di dalam kota dan acaranya antara lain melihat-lihat di berbagai tempat atau
kota baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut
A.J. Burkart dan S. Medik (1987). Pariwisata adalah
“perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan-
tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan
mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu”.
Dari berbagai
pengertian di atas bisa diberikan pengertian baru bahwa, pariwisata adalah
kegiatan yang di lakukan secara bersama oleh suatu kelompok, menuju suatu
tempat baru, berupa perjalanan yang menyenangkan dan memuaskan sehingga dapat
menghibur hati, yang difasilitasi baik oleh pihak swasta dan pemerintah yang dilakukan
dalam jangka pendek dan tidak bertujuan untuk mencari nafkah. Dengan
berkembangnya jaman, periwisata sudah berubah dari sekedar kegiatan untuk
mengusir kebosanan menjadi sebuah gaya hidup.
TUJUAN
WISATA
Prioritas seseorang
/ kelompok untuk melakukan perjalanan
wisata adalah mencari kesenangan atau kegembiraan, berikut adalah beberapa
tujuan dari adanya pelaksanaan wisata :
1) Ingin bersantai, bersuka ria, rileks (lepas
dari rutinitas).
2) Ingin mencari suasana baru atau suasana lain.
3) Memenuhi rasa ingin tahu untuk menambah
wawasan.
4) Ingin berpetualang untuk mencari pengalaman
baru.
5) Mencari kepuasan dari yang sudah didapatkan.
(M.kasrul hal 6)
6) Bertujuan bersenang-senang (wisata
refreshing)
7) Tujuan keagamaan (wisata religi)
8) Untuk penelitian atau ilmu pengetahuan
(discovery tourism, culcutal tourism)
9) Wisata dengan tujuan minat khusus (menyelam,
arung jeram, sky, fly dll)
Dari berbagai tujuan
berwisata tersebut diharapkan agar dapat
memperoleh manfaat yang maximal, memahami dengan pikiran dan hati, menambah
wawasan yang luas dari apa yang
dilakukan dan dipelajari di tempat-tempat yang telah dikunjungi.
ALASAN
WISATA
Orang melakukan perjalanan dikarenakan ada sebab
musababnya antara lain adalah : Ingin melihat daerah-daerah atau negara2 lain
atau bangsa-bangsa lain dan mengetahui cara hidup adat-adat istiadat dan juga
budaya suku bangsa yang dikunjungi. Ingin melihat dan menyaksikan sesuatu yang
istimewa yang berkaitan dengan atraksi, pertunjukan atau adat budaya suatu
bangsa yang unik dan berbeda dengan daerah lainnya. Ingin mengikuti atau
menghadiri sebuah kegiatan (event) di daerah atau negara yg dituju. Menggunakan
kesempatan yang ada karena mereka memiliki uang cukup, badan yang sehat. Untuk
mengunjungi sanak saudara atau keluarga yang ada di tempat lain.
Keputusan seseorang
untuk melakukan perjalanan wisata dipengaruhi oleh kuatnya faktor-faktor
pendorong (push factor) dan faktor-faktor penarik (pull factor). Faktor
pendorong umumnya bersifat sosial-psikologis, atau merupakan person specific
motivation, sedangkan faktor penarik merupakan destination specific attributes.
Dengan adanya faktor pendorong, maka seseorang ingin melakukan perjalanan
wisata, tapi belum jelas daerah / negara mana yang akan dituju. Pada dasarnya
seseorang melakukan perjalanan dimotivasi oleh beberapa hal, motivasi-motivasi
tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar sebagai berikut:
Keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi dan kesenian daerah lain. Motivasi
yang bersifat sosial, seperti mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra
kerja, melakukan hal-hal yang mendatangkan gengsi (prestis), melakukan ziarah.
Motivasi di daerah/destinasi lain seseorang akan bisa lepas dari rutinitas
keseharian yang menjemukan dan yang memberikan kepuasan psikologis.
Bagi sebagian orang,
berwisata itu hanya menghabiskan duit saja dan tidak membawa manfaat. Belum
lagi capek karena harus berjalan jauh untuk menuju lokasi wisata. Tapi tahukah
Anda bahwa berwisata itu penting agar bisa meningkatkan gairah dalam menghadapi
kehidupan. Berikut ini adalah alasan kenapa berwisata itu penting versi huffingtonpost.com
1. Melatih lagi rasa
percaya diri.
Percaya atau tidak,
berwisata itu bisa meningkatkan kembali rasa percaya diri terutama jika
menghadapi situasi yang sifatnya tidak terduga dan tidak diinginkan. Saat
situasi itu terjadi kita kita bisa berdamai dengan diri dulu kemudian kembali
membangun kepercayaan untuk bisa keluar dari situasi yang tidak nyaman.
2. Menimbulkan rasa bahagia
dan menularkannya
Rasa bahagia bisa
timbul saat melihat hamparan pemandangan yang indah nan eksotik. Tapi tahukah
Anda jika rasa bahagia itu juga bisa menular ke orang lain apalagi saat melihat
banyak wajah berubah ceria saat melihat obyek wisata meski tidak saling kenal
satu sama lain.
3. Kembali
meningkatkan kedekatan keluarga
Jika pergi berwisata
bersama keluarga maka ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang untuk kembali
mendekatkan diri dengan anggota keluarga terutama dengan yang jarang ketemu di
kehidupan sehari-hari. Gunakan waktu untuk saling mengenali karakter dan
bertukar cerita.
4. Mendapatkan teman
baru
Lebih mudah
mendapatkan teman baru ketika sedang traveling daripada di rumah. Ketika
seseorang berada jauh dari rumah, lebih sedikit batasan yang mereka punya dan
mendapatkan teman baru jadi lebih mudah. Bisa orang lokal yang sangat penasaran
dari mana kita berasal, atau traveler lain yang ingin patungan biaya taksi.
Melebarkan pergaulan memungkinkan kita berbicara lebih banyak, bertemu dengan orang-orang
baru yang menarik dan mendapat banyak pelajaran dari mereka.
5. Detox dari media
sosial
Media sosial bisa
berpengaruh baik dan buruk bagi kita. Namun, lebih sehat bagi seseorang untuk
istirahat dari internet sejenak. Ketika di perjalanan, kita bisa lupa dengan
media sosial karena terlalu asik dengan pemandangan dan pengalaman yang kita
dapatkan.
6. Akhirnya punya me
time
Saat berwisata kita
bisa kembali menjadi diri sendiri. Ini karena kita jadi punya waktu buat
pribadi. Berwisata memberikan ruang bagi kita untuk "bernapas"
sejenak untuk melepaskan diri dari kepenatan pekerjaan dan masalah.
7. Kesempatan belajar
Belajar memasak
makanan Thailand maupun bahasa baru, traveling menyediakan cara bagi kita untuk
terus mengembangkan wawasan. Belajar membuat otak kita terus aktif, yang
menurut para psikolog, dapat meningkatkan kebahagiaan kita. Apalagi ketika kita
mempelajari hal yang menyenangkan.
8. Mendapatkan
tambahan vitamin D
Salah satu dari
alasan-alasan mengapa traveling membuat kita lebih bahagia adalah mendapatkan
tambahan vitamin D. Tidak ada keraguan bahwa sinar matahari dapat memberikan
efek suasana hati yang lebih baik. Sebuah penelitian mengatakan, paparan cahaya
matahari yang didapat dari traveling membuat orang merasa lebih baik dan hal ini
berlangsung hingga beberapa minggu setelah liburan.
Ada beberapa alasan
lain mengapa kita berwisata. Ketika kita dihadapkan pada beberapa pilihan saat
mendapatkan uang dalam jumlah yang cukup banyak untuk membelanjakan uang
tersebut. Manakah yang akan kamu pilih: membeli barang baru (gadget, smartphone
atau sepatu) atau pergi menjelajahi suatu tempat yang baru. Keduanya tentu saja
bisa mendatangkan kesenangan tersendiri. Karena jelas kita menginginkan
keduanya, lalu bagaimana jika ternyata uang yang kita miliki hanya cukup untuk
satu pilihan saja. Ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit seperti ini,
manakah yang akan kita pilih? Jika kita memilih berwisata karena ada
alasan-alasannya antara lain seperti berikut.
KESAN YANG KITA
DAPATKAN
Semua tentu setuju
bahwa traveling meninggalkan rasa. Semuanya akan terasa sederhana setelah kita
melihat gambar kita sendiri di Gunung Bromo, Taman Safari, Pink Beach,
Universal Studio, Central Park Jatim, dan lain-lain. Foto-foto kita tersebut tentu akan membuat kita kembali
mengingat seperti apa rasanya dulu ketika kita datang ke sana. Pengalaman itu
sampai kapanpun kita tidak akan lupa seperti apa rasanya menjelajahi tempat
tersebut, bersenda gurau bersama, berkuliner bersama. Berbagai kejadian bisa merubah hidup
kita dengan cepat. Tetapi tidak dengan
memori ketika kita menjelajahi/berwisata suatu tempat. Kita memang bisa saja kehilangan
foto-foto, tetapi tidak dengan memori seperti apa rasanya berkunjung bersama,
bersenda gurau bersama, bermain main game bersama pada suatu tempat. Kita bisa
merasakan keseruannya begitu tiba kembali dari tempat itu.
TRAVELING TIDAK
PERNAH KETINGGALAN TREN
Laptop yang baru saja
kita beli, bisa jadi sudah tidak keren lagi beberapa waktu kemudian. Apakah kita
masih memiliki CD player yang sudah tidak digunakan, computer yang sudah lama
dan printer yang sudah jadul? Namun
tidak demikian halnya dengan traveling. Kita dapat mendapatkan manfaat dengan
merasakan pengalaman tersebut . Sampai
kapanpun Bali yang selalu indah untuk dikunjungi karena berbagai pesona wisata
yang dimilikinya. Bromo tetap akan mempesona karena indahnya alam ciptaanNYa.
Tren bisa dengan cepat berganti, tidak demikian
dengan traveling. Traveling bersifat selama neverlasting time.
BERBAGI PENGALAMAN
Memiliki kebahagiaan
tersendiri memang terasa menyenangkan, namun tidak ada yang lebih membahagiakan
selain membagi kebahagiaan yang kita miliki dengan orang lain. Pengalaman wisata memberikan aura positif.
Tentu saja, pengalaman wisata ini mampu membuat bahagia. Terlebih jika kita
bisa membaginya dengan orang lain. Kita
dapat berbagi kesenangan dari serunya menikmati pesta pergantian tahun di
tengah kota, menaiki balon udara bersama hingga pergi berwisata bersama
keluarga ke pantai yang baru kamu kunjungi. Ketika kita memiliki
segalanya di hari ulang tahunmu. Tetapi, kita sendiri. Bukankah akan terasa
lebih menyenangkan jika memutuskan untuk pergi melakukan perjalanan wisata ke
suatu tempat yang baru bersama-sama. Bahkan berkeliling kota pun tentu sudah
pasti terasa lebih menyenangkan dibandingkan jika kamu harus menghabiskan waktu
seorang diri. Menciptakan pengalaman yang dapat dibagi bersama. Dengan
demikian, kita tentu akan merasakan serunya berwisata karena suasana hatipun
akan terasa lebih menyenangkan.
WISATA DAPAT MENGUBAH
HIDUP KITA
Salah satu resep
bahagia dalam hidup adalah dengan menikmati hidup dan selalu bahagia. Demikian
halnya dengan berwisata. Wisata dapat mengubah hidupmu. Kita selalu ingin untuk
belajar lebih banyak lagi, agar terasa lebih hidup. Salah satu cara yang dapat
ditempuh agar dapat merasa lebih hidup adalah dengan menciptakan banyak memori
bahagia yang tidak akan kita lupakan sampai nanti. Lalu, dengan apa memori itu
dapat kita bangun? Cobalah untuk menciptakan memori yang banyak dengan
berwisata ke suatu tempat. Habiskan waktu berkualitas kita di sana bersama
dengan orang-orang yang kita sayangi. Dengan demikian,
tentunya akan terdapat banyak memori indah yang kita dapat sepanjang berwisata
ke suatu tempat. Sesuatu yang baru karena pengalaman wisata sekecil apapun
tentu akan memberikan efek positif terhadap kita. Berwisata mampu merubah sudut
pandang. Wisata mampu memberikan kehidupan yang baru untuk kita. Untuk
itu, luangkan waktu lebih untuk
berwisata di tempat-tempat baru yang selama ini ingin kita coba.
PENGALAMAN MAMPU
MEMBUKA WAWASAN KITA
Sebelum menjelajahi
suatu tempat, biasanya diawali dengan berbagai pertanyaan ingin tahu dan
penasaran yang ingin segera daoat jawabannya. Tentu akan terasa lebih berbeda
ketika kamu mencari tahu jawaban rasa penasaranmu tersebut dengan merasakannya
sendiri. Ketika ingin mencoba
makanan Lodho Ayam khas Trenggalek, kita mungkin akan merasa penasaran makanan
jenis apa sajakah yang ditawarkan di rumah makan tersebut. Setelah mendapatkan
rekomendasi dari teman dan si penjual, kitapun mulai memutuskan lauk apa yang
akan kita makan pada menu makan siang saat itu. Awalnya kita hanya
sebatas ingin tahu saja mengenai sejarah suatu tempat. Berbeda halnya ketika
kita pada akhirnya datang dan menginjakkan
kaki sendiri di tempat tersebut. Karena memang, menjelajahi dan mencari tahu
langsung di tempat tersebut akan terasa lebih berbeda jika dibandingkan dengan
kalau kamu hanya membaca melalui internet atau buku. Semuanya terasa lebih
nyata. Membaca adalah membuka jendela dunia, tapi berwisata adalah menginjak
nyata dunia. Jadi dengan mengunjungi destinasi wisata, wawasan dan keinginan
belajar bertambah karena berwisata mampu membuka wawasan kita.
BERWISATA SUDAH
MENJADI GAYA HIDUP (LYFESTYLE)
Rutinitas
sehari-hari, Tekhnologi Informasi serta berbagai fasilitas yang mendukungnya.
Membuat berwisata menjadi kebutuhan dan gengsi. Orang yang disibukan dengan
rutinitas kehidupan modern yang padat dan cepat perlu meluangkan waktu untuk
refreshing. TI yang serba canggih memudahkan kita berkomunikasi dan menyebarkan
informasi. Dengan smartphone yang ada sekarang kita bisa dengan cepat
mengetahui atau sharing bahwa teman kita baru saja jalan-jalan ke suatu tempat
beserta cerita serunya. Sehingga kita rasanya
ingin jalan-jalan ke suatu tempat yang lebih bergengsi. Fasilitas dan
cara mendapatkannya semakin lebih gampang sehingga tidak hanya orang yang
berkantong tebal saja yang bisa berwisata.
Banyak sekali alasan
orang melakukan wisata dari berbagai pendapat dan dari pengalaman
masing-masing. Paling tidak tulisan
pengertian, tujuan dan alasan wisata di atas cukup baik untuk menambah wawasan
kita. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar