AWAS KEBAKARAN

Margocity Depok
Sekarang ini masih musim hujan, boleh di bilang begitu karena hampir setiap hari hujan dari tingkat ringan (gerimis), sedang dan lebat. Kalau sudah musim hujan musim atau kejadian yang mengikuti adalah banjir. Sehingga kalau
terjadi hujan deras kemudian  mengikutinya yaitu banjir. Jadi boleh dikatakan kalau sudah musim hujan berarti juga musim banjir. Setelah musim hujan selesai, berganti dengan musim kemarau. Pada saat musim kemarau udara panas semua yang ada terasa panas jika dipegang, kering mudah terbakar. Ada kesimpulan kalau musim kemarau adalah musim kebakaran. Tapi jika diperhatikan akhir-akhir ini banyak terjadi kebakaran terutama di kota-kota besar di Indonesia. Berarti kebakaran tidak mengenal musim baik di  saat hujan maupun kemarau. Kapanpun bisa terjadi kebakaran. Kebakaran bisa terjadi di mana saja, diperkantoran gedung-gedung tinggi, di rumah atau dikomplek perumahan dan juga di hutan.

Seperti yang kita lihat di hutan Sumatra, hutan di Australia dan negara lainnya.Walaupun semua tahu penyebab yang bisa membakar adalah api tentu ada bedanya apa yang menyebabkan secara rinci diantara tempat kejadian kebakaran tersebut. Kalau penyebab kebaran hutan tentu berbeda dengan penyebab kebaran di rumah atau di perkantoran. Diperkantoran dan di rumah  atau perumahan tentunya berbeda. 

Penyebab kebaran khususnya di rumah atau perumahan antara lain;hubungan pendek atau konsleting listrik, beberapa peralatan listrik yang rentan terhadap hubungan pendek adalah  pemakaian kabel yang tidak sesuai menyebabkan terbakarnya lapisan pembungkus kabel. Dapat membakar areal di dekatnya misalnya kayu plapon atau benda lain yang mudah terbakar.Steker yang terpasang pada stopkontak paralel/kabel roll, satu buah kabel roll yang hanya mempunyai empat buah tempat colokan dipaksa menerima jumlah steker yang lebih banyak dengan menambah stopkontak kombinasi yang menambah jumlah lubang colokan yang ada sebelumnya.Kabel yang mengelupas karena gigitan tikus menyebabkan konsleting karena kabel yang terkelupas tersebut jika bersentuhan menimbulkan percikan api. Kompor gas yang bocor dan puntung rokok yang belum mati dibuang sembarangan.Dan masih banyak lagi penyebab kebakaran yang belum dituliskan secara detail dan rinci di sini.

Ada beberapa Tips dan Trik mencegah terjadinya kebakaran antara lain :

1. Awas Rokok

      Puntung rokok jangan dibuang sembarangan, pastikan rokok telah mati sebelum dibuang. Rokok         lebih banyak memberikan masalah dari pada manfaatnya. sehingga sebaiknya tidak merokok.

2. Awas Api Penerang

     Penggunaan api penerang seperti lilin, lampu tempel, petromak jangan lengah pernah lalai dari            pengawasan. Tidak menaruh di sembarang tempat yang mudah bergeser dan jatuh.

3. Awas Anak-anak dan Lansia

    Jauhkan benda-benda berapi atau yang dapat mengeluarkan api. Korek api, kembang api, petasan,       obat nyamuk bagar serta benda-benda yang mengeluarkan api dan panas seperti kompor gas,               kompor minyak, setrikaan, dispenser air, pemasak nasi. Anak-anak sering bertindak ceroboh yang       berpotensi berbahaya dan fatal.

4. Awas Perangkat listrik dan Perangkat Api

     Rawat dengan baik dan Rutin alat listrik di rumah kita. Jaringan listrik jika sudah usang sebaiknya      segera diganti.

5. Awas Lingkungan Sekitar

    Tingkatan kesadaran bencana kebakaran di lingkungan kita. Rumah kena rembetan kebakaran              karena bangunan sebelah kita yang terbakar, kita ikut menjadi korbannya.

Awas...agar waspada itulah kira-kira beberapa tips dan trik kecil mencegah terjadinya kebakaran.




2 komentar: